Hikmah dan Masalah

Selalu memberikan hikmah dari setiap hal yang terjadi, begitupula yang kerap terjadi dalam kehidupan saya. Bukan bermaksud sombong neh tapi kayaknya sih Allah tuh sayang banget loh sama saya (JeDer! Disambar petir karena sombong…)


Kenapa bisa saya bilang Allah tuh sayang sama saya? neh saya kasi tau, setiap kita mungkin pernah dan pasti pernah mengalami masalah, satu hal yang tidak ingin kita terima tetapi terkadang karena “intelektualitas” kita yang tinggi sebagai seorang manusia sebuah hal yang seharusnya tidak menjadi masalah pun terkadang bisa tiba-tiba menjadi masalah.

Buat kamu (termasuk saya) yang selalu memandang setiap kejadian dari sisi kemungkinan terburuknya (orang kayak gini cocok banget neh di industri risk management) pasti setiap harinya selalu ada aja tuh masalahnya, mulai dari yang guede, besar, sedang, kecil sampe yang imut–imut pun ada dan itu bila ngga di sikapi dengan baik dan bijaksana akan menjadi masalah tuh (masalah lagi kan…).

Satu cara yang saya sering pakai adalah selalu melihat hikmah dibalik setiap kejadian, mungkin ketika masalahnya sedang hot-hotnya agak sulit melihat dengan mata jernih tetapi bisa belajar kok dimulai dengan mencari hikmah ketika masalah itu telah lewat. Bisa 1 jam, 1 hari atau bahkan 1 tahun setelah si masalah ini lewat dan kita coba lihat hubungannya dengan hal-hal positif yang terjadi dengan kita, berdasarkan pengalaman saya sih biasanya ada. Nah bila sudah terbiasa seperti itu, nanti kita akan terbiasa dengan melihat masalah dari sisi positifnya.

Tetapi ada syarat penting neh biar bisa seperti itu, pertama kamu mesti yakin dulu ada Dzat yang menciptakan, yang mengatur dan sayang banget sama kamu, karena jika kamu pikir semua hal berjalan alamiah tanpa ada yang atur agak sulit neh konsep yang sedang kita bahas (ustadz mode = on).

Kedua, kamu harus yakin bahwa didalam hidup ini selalu ada karma yang terjadi. Jadi kalo kamu berbuat satu hal maka akan ada balasan yang datang (serem ya… biasanya orang males ngelanjutin baca neh). Di dalam agama yang saya anut, setiap kebaikan dibalas dengan tujuh kebaikan (pernah saya tes loh bersama father tercinta dan hasilnya betul!!) jadi dari setiap kebaikan yang saya jalankan ada tujuh kebaikan yang akan kembali ke saya, entah dari tiba-tiba ada yang memberikan kue, ngasih minum pas kita haus, membantu kita berdiri ketika jatuh dan lain-lain.

Hal-hal kecil ya, tapi itu syarat ketiga loh, kamu harus yakin bahwa kehidupan kita tidak ditentukan hanya oleh hal-hal yang besar saja tetapi terkadang hal-hal kecil pun berpengaruh terhadap hidup dan kehidupan kita. Mungkin kamu pernah mengalaminya, kalo pengalaman saya sebuah senyuman tulus dari seorang sahabat di hari yang berat bisa mengubah total hari saya, dari yang sebelumnya hidup bagaikan ladang penyiksaan menjadi sebuah medan perjuangan.. (loh loh apa toh maksudnya) ya intinya terkadang yang kembali ke kita (berdasarkan hukum karma) tidak melulu dalam bentuk besar dan mencengangkan tetapi bisa juga dalam hal-hal kecil, mungkin hikmah yang ada ngga datang dalam bentuk yang besar tapi bentuk kecil-kecil jadi jangan meremehkan hal kecil ya, gitu loh maksudnya… (jadi ke ulang-ulang ya, biar jelas deh).

 Nah mungkin ketiga hal itu yang selama ini saya yakini, sehingga saya dapat belajar mencari hikmah dari setiap masalah yang ada… menurut kamu bagaimana?
print

3 comments:

  1. oke abisss.
    walaupun manusia dikodratkan sebagai makhluk byk ngeluh, tapi kita tetep ga blh menjadikan itu excuse bhw kita blh mengeluh !
    kedewasaan itu dinilai ketika kita bijak menghadapi apa yg menghadang kita ..
    jiwa yg sehat ialah ketika dya melihat peluang dari setiap masalah bukan menjadi kan masalah dari setiap peluang.
    oke oke.
    bener kata atha, blognya mas osie ok punya !
    kip writing ya guy !

    ReplyDelete
  2. makasi-makasi.. duh jangan ikut2 panggil mas dunk, cukup si imbi aja yg panggil begitu (coz kalo ngga bisa jadi batu dia hehe) okey..okey..

    ReplyDelete
  3. Anonymous26/1/10 19:49

    osi kerenn deh tulisanny santaii.. tpi ngena,,,

    ReplyDelete