Sahabat....

Sahabat adalah seseorang yang mengenal baik dan buruknya kita tetapi dia masih mau bersahabat dengan kita, itulah pengertian sahabat yang saya kenal selama ini. tetapi kalo dipikir-pikir kok pemahaman saya terhadap arti sahabat itu egois sekali ya?


Yups benar-benar egois, bagimana tidak! saya hanya melihat dari sisi saya sebagai seseorang manusia yang membutuhkan manusia lain dan tanpa melihat dari sisi sahabat-sahabat saya itu. Jadi ketika teman-teman saya hilang seperti ditelan ombak (duh dramatis banget ya bahasanya), saya lalu merasa mereka meninggalkan saya dan tidak peduli lagi dengan saya.

Pengalaman itu sempat saya rasakan beberapa minggu yang lalu, ketika sahabat-sahabat terbaik saya “hilang” satu per satu dan saat itu pula saya memberikan penilaian bahwa mereka tak peduli lagi dengan saya. Tetapi setelah di renung-renungkan ternyata apa yang saya pikirkan tersebut salah.

Salah karena saya hanya melihat dari sisi saya sebagai seorang yang ingin selalu diperhatikan, salah karena saya tidak melihat bahwa teman-teman saya itu juga mempunyai kehidupannya sendiri (jadi ngga melulu ngurusin saya tok) dan salah karena saya hanya menginginkan mereka saat saya butuh, saat mereka butuh kemana kah saya? Saya tak tahu....

Jadi tampaknya perlu ada rethinking tentang pemahaman saya terhadap sahabat, ada ide?.
print

1 comment:

  1. Persahabatan adalah penentuan kebutuhan jiwa. Ladang hati yang dengan kasih kalian taburi dan kalian pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Naungan sejuk keteduhanmu, api unggun kehangatan jiwa. Karena kalian menghampiri di kala hati gersang kelaparan dan mencarinya di kala jiwa perlu kedamaian

    ReplyDelete